Muhammed The Prophet of Islam

Muhammed The Prophet of Islam

Nabi yang Buta Aksara
Beliau tidak belajar ilmu filsafat disekolah Athena atau Roma, Persia, China atau India. Tetapi beliau dapat memproklamirkan kebenaran yang tertinggi dari nilai abadi kepada umat manusia.
Dirinya buta aksara tetapi beliau dapat berbicara dengan kefasihan lidah dan kegairahan untuk menggerakkan manusia menangis dalam kegembiraan. Dilahirkan sebagai anak yatim dan diberkati tanpa harta benda duniawi, beliau dicintai semua orang. Beliau tidak belajar diakademi militer, tetapi beliau dapat menyusun angkatan perangnya melawan rintangan yang tidak seimbang dan memperoleh kemenangan-kemenangan melalui kekuatan moral yang beliau tunjukkan.
Manusia berbakat dengan kejeniusan berkhutbah adalah jarang. Termasuk Descartes. memasukkan Muhammad sebagai pengkhutbah yang sempurna diantara pengkhutbah-pengkhutbah yang jarang didunia.
Hitler dalam bukunya, 'Mein Kamp' menyatakan pandangan serupa. 'Seorang teoritikus besar jarang menjadi seorang pemimpin besar. Seorang agitator jauh lebih mungkin memiliki kualitas ini, dia akan selalu menjadi seorang pemimpin yang lebih baik, karena kepemimpinan berarti kemampuan untuk menggerakkan massa manusia. Bakat untuk menghasilkan cita-cita tidak mempunyai kesamaan dengan kemampuan untuk kepemimpinan.
Perpaduan dari teoritikus, organisatoris dan pemimpin dalam diri satu orang merupakan fenomena yang paling jarang dibumi ini, dan disitulah terletak kebesaran.'
Dalam diri Muhammad, dunia telah menyaksikan fenomena yang paling jarang diatas bumi, berlangsung sebagai suatu kenyataan.
Seorang yang miskin, berjuang tanpa fasilitas, tidak goyah oleh kerasnya ulah para pendosa. Dia bukan seorang yang jahat, itulah yang harus aku katakan. Dia lebih baik dari apa yang semestinya terjadi pada seseorang seperti dia.
Kekuatan untuk menunaikan tugas-tugasnya sebagai Rasul. Sebagaimana diberitakan suaranya seakan-akan tercekik oleh isak tangis, dan itu tampak bagai suara air dalam panci diatas api yang mulai mendidih.
Pada hari wafat beliau satu-satunya harta beliau berupa beberapa keping uang logam yang sebagian untuk memenuhi hutang dan sisanya diberikan kepada orang yang membuutuhkan yang datang kerumahnya, sebagai amal.
Pakaian ketika beliau menghembuskan nafas terakhir, penuh tambalan (yang ia jahit sendiri). Dimana cahaya telah menyebar kedunia, sementara rumah beliau dalam kegelapan karena tidak ada minyak untuk lampu.
Konsisten Sampai Mati
Keadaan sekitar telah berubah, tetapi Nabi Tuhan ini tidak berubah. Dalam kemenangan atau didalam kekalahan. Dalam kekuasaan atau kesengsaraan, didalam kejayaan atau kemiskinan. Beliau adalah seorang lelaki yang sama, memperlihatkan pribadi yang sama. Bagaikan semua petunjuk dan hukum Tuhan, Nabi Muhamamd ini tidak goyah sedikitpun.
Suatu Warisan Abadi kepada Dunia
Seorang yang jujur, seperti kata peribahasa, merupakan hasil karya paling mulia dari Tuhan. Muhammad lebih daripada sekedar jujur, beliau bersifat manusia hingga ketulang sum-sumnya. Simpati manusia dan cinta manusia adalah alunan musik dari jiwanya.
Melayani manusia, mengangkat manusia, mensucikan manusia, mendidik manusia, secara singkat memanusiakan manusia, ini merupakan tujuan misinya dari seluruh tujuan dan akhir hidupnya. Pikiran, tutur kata, perbuatan beliau merupakan kebajikan terhadap umat manusia sebagaimana inspirasi dan prinsip pembinaannya semata-mata.
Hati beliau paling sederhana dan tidak mementingkan diri sendiri.
Gelar apakah yang beliau sandang ?
Hanya dua, hamba Allah dan RasulNya.
Seorang Rasul dan Nabi, seperti Nabi-nabi lainnya disetiap bagian dunia ini, beberapa kita ketahui dan banyak lagi yang tidak kita ketahui. Jika seseorang tidak mempercayai salah satu saja dari mereka ini, ia terhenti untuk menjadi seorang muslim. Ini adalah sebuah artikel agama/keyakinan pokok bagi semua orang muslim.
"Lihatlah Muhammad, keadaan pada masa itu dan penghormatan yang tidak terbatas dari pengikut2nya, hal yang paling menakjubkan tentang Muhammad adalah bahwa beliau tidak pernah meminta kekuatan untuk bekerja dengan keajaiban.
Keajaiban memang terjadi, namun tidak untuk menyebarkan agamanya dan keajaiban sepenuhnya dipertalikan kepada Tuhan serta petunjuk-petunjuk ghaibNya.
Beliau dengan sederhana mengatakan bahwa beliau seorang manusia seperti lainnya. Beliau tidak memiliki harta benda dari bumi maupun surga. Beliau tidak pernah mengatakan mengetahui rahasia-rahasia yang tersimpan dimasa depan. Semua terjadi dimasa keajaiban-keajaiban dianggap sebagai peristiwa biasa dan selalu menyertai orang suci pada umumnya, serta ketika atmosfir bumi diliputi dengan kepercayaan kesupernaturalan di Arabia atau diluar Arabia.
Beliau mengalihkan perhatian pengikut2nya untuk mempelajari alam dan hukumnya, memahami dan menghargai keagungan Tuhannya.
Hal ini juga ditegaskan dalam Firman Allah :
"Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dengan bermain-main. Kami tidak menciptakan keduanya melainkan dengan haq, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahui." (QS. 44:38-39)
Dunia bukanlah suatu ilusi tanpa tujuan. Dunia telah diciptakan dengan kebenaran. Sejumlah ayat-ayat didalam AlQuran mengundang bagi pengamatan yang teliti terhadap alam beberapa kali lebih banyak daripada ayat-ayat yang berkaitan dengan sembahyang, puasa, haji dan lain-lain yang kesemuanya itu tercakup didalamnya.
Ini adalah karakter praktis yang sama dari ajaran Nabi Muhammad yang melahirkan semangat ilmiah, yang juga mensucikan aktivitas sehari-hari dan apa yang disebut urusan keduniaan.
Qur'an menyampaikan bahwa Tuhan telah menciptakan manusia untuk beribadah kepadaNya tetapi kata ibadah memiliki konotasi tersendiri.
Ibadah kepada Tuhan tidak dibatasi sembahyang semata-mata, tetapi setiap perbuatan yang dikerjakan dengan maksud mendapatkan ridho Allah dan bermanfaat bagi umat manusia, termasuk dalam bidang ibadah.
Islam mensucikan kehidupan, asal saja pencapaiannya ditempuh dengan kejujuran, keadilan dan niat- niat murni. Islam melenyapkan perbedaan yang kekal antara kesucian dan kebatilan.
Islam menyampaikan, apabila kita makan yang bersih dan halal serta bersyukur kepada Tuhan, itu adalah suatu perbuatan ibadah. Ini adalah ucapan Nabi agama Islam bahwa sesuap makanan yang diletakkan kemulut seorang istri adalah suatu perbuatan kebajikan yang akan mendapatkan pahala dari Tuhan.
Konsepsi agama ini mengharuskan kebaktian diri untuk kemajuan kehidupan, dari pada mempertalikan diri secara sendiri-sendiri dengan urusan2 keduaniaan. Dan konsepsi agama ini memimpin kepada suatu orientasi baru terhadap nilai-nilai moral.
Pengaruh kekalnya kepada hubungan secara umum umat manusia didalam urusan kehidupan sehari-hari, kekuatannya dalam mengikat massa, peraturannya tentang konsepsi-konsepsi hak dan kewajiban mereka, kelayakannya dan penyesuaiannya pada orang-orang bodoh yang liar dan ahli filsafat yang bijaksana, sama baiknya. Itulah ciri ajaran Nabi agama Islam ini.
Tetapi perlu kita camkan dalam pikiran bahwa agama ini, dalam menekankan pada perbuatan2 baik, bukan berarti boleh mengorbankan kebenaran dari keyakinan. Sementara banyak paham keagamaan, ada yang menyanjung keyakinan dengan mengorbankan perbuatan, yang lainnya mementingkan bermacam-macam perbuatan untuk kerusakan keyakinan yang benar.
Islam didasarkan pada keyakinan dan perbuatan2 yang benar. Niat sama pentingnya dengan tujuan, demikian sebaliknya tujuan adalah sama pentingnya dengan niat. Ini adalah kesatuan organik, bersama-sama hidup dan berkembang dengan pesat. Memisahkan mereka keduanya maka akan hancur. Didalam Islam, keyakinan tidak dapat dipisahkan dari perbuatan.
Pengetahuan yang benar seharusnya dipindahkan kedalam perbuatan yang benar untuk menghasilkan hasil-hasil yang benar. "Mereka yang percaya (yakin) dan melakukan hal-hal baik, merekalah yang akan masuk syurga." Betapa seringnya ayat-ayat semacam ini dalam AlQuran ? Berulang kali, tidak kurang dari 50 kali ayat-ayat ini diulang.
Perenungan adalah dianjurkan, tetapi perenungan saja adalah bukan tujuan. Mereka yang percaya dan melakukan perbuatan salah adalah tidak dapat dibayangkan. Mereka yang percaya dan tidak melakukan apa-apa tidak terdapat didalam ajaran Islam.
Hukum Tuhan adalah hukum yang disertai usaha dan bukan hanya cita-cita (angan-angan). Tercatat bagi manusia jalan abadi kemajuan dari pengetahuan kepada perbuatan dan dari perbuatan menghasilkan kepuasan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar